Memperingati hari bumi, bukanlah kegiatan yang hanya “ceremonial” saja, kegiatan yang hanya dilakukan sehari saja. Selebihnya perilaku kembali seperti semula. Melihat kondisi bumi yang semakin lama mengalami kerusakan lingkungan, setiap hari seharusnya merupakan hari bumi.
Ketika bumi merupakan titipan buat anak cucu kita kelak, apakah kita tak malu meninggalkan bumi dengan segala kerusakan ekosistem yang ada? Masih belum hilang di telinga kita, mewabahnya serangan ulat bulu, serangga tom cat yang ditengarai akibat terganggunya ekosistem mereka. Hujan sebentar saja, di daerah-daerah sudah kerap dijumpai genangan air. Sumur-sumur di daerah perkotaan sudah mulai tercemar. Kawasan hijau semakin lama semakin sulit dijumpai. Ekosistem sudah terganggu, rantai makanan mulai terputus dan siklus perjalanan air yang mulai tercemar.
Saat banjir melanda, sungai-sungai meluap, tanah longsor sering orang serentak sepakat mengatakan karena hutan sudah gundul, banyak orang yang membuang sampah sembarang. Selebihnya kesadaran mengelola lingkungan hanya sebatas wacana, pendapat dan opini. Tindakan nyata berupa kebijakan lingkungan seringkali kalah dengan pemodal yang menjanjikan pemasukan besar bagi daerah.
Menjadikan setiap peringatan hari bumi tanggal 22 April, sebagai momentum untuk mengingatkan, untuk mengawali perilaku kita terhadap bumi memang perlu. Sebuah awal bagi yang belum sadar tentang gerakan mencintai dan menyayangi bumi kita, dan sebuah peneguhan yang terus menerus bahwa bumi kita memang harus terus dijaga dan dirawat.
Bersama seluruh masyarakat dunia, menyatukan hati, jiwa untuk bumi kita. Ketika Tuhan menjadikan awal mula bumi dan seisinya baik adanya, tentu kita malu jika bumi kita sekarang tampak seadanya. Mengawali dari diri sendiri, untuk menjaga dan merawat lingkungan di sekitar kita merupakan langkah kongkrit yang dapat kita lakukan. Selamat memperingati hari Bumi. Salam satu hati, satu jiwa untuk bumi kita.
01 Desember 2016
Label :
artikel
Satu Hati, Satu Jiwa Untuk Bumi Kita
Dipublikasikan oleh :
MAHAPEKA Cirebon
- 01:05
Bagikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar