24 Desember 2016

Label :

Alam Badai Debu Dari Tuhan Untuk Israel Yang Gemparkan FB (Facebook) !

Bagikan
Newsth.com – Pengguna akun FB kembali dihebohkan dengan sebuah video fenomena alam badai debu. Kejadian alam ini berlangsung setelah kebakaran hebat yang menerjang beberapa kota di Israel.
Setelah kebakaran berakhir kini muncul kembali adanya debu yang berterbangan bak hujan pasir lebat. Peristiwa alam ini terlihat dikawasan israel yang berbatasan langsung dengan wilayah yang sedang dikuasai oleh ISIS, yaitu Suriah.
Akan tetapi fenomena alam yang menggemparkan FB ini justru melanda kawasan Israel dan tak masuk ke dataran lain. Seperti salah satunya adalah daerah Dataran Tinggi Golan yang juga masih termasuk dalam negara Israel.
Video mengkawatirkan dan juga menegangkan ini diduga terjadi pada Kamis, 1 Desember pada pagi hari. Setelah diunggah banyak neter yang mempergunjingkan tentang hal tersebut hingga akhirnya menghebohkan jagad maya.
Diunggah di akun FB oleh akun bernama Israel News Online tersebut menunjukkan badai debu yang juga diikuti oleh hujan lebat. Pasalnya dalam akun sosial media tersbut juga bertuliskan tentang waktu dan lokasi kejadian.
Fenomena alam yang menunjukkan debu, badai dan juga hujan terlihat berputar-putar dilokasi perbatasan. Tak hanya itu bahkan kejadian ini seperti pembatas dimana jarak antara ISIS dan Israel.
Banyak pengguna FB yang memperdebatkan masalah tentang adanya fenomena alam ini. Neter menyebutkan jika badai dan huan tersebut adalah hal yang telah dikirimkan oleh Tuhan guna menghalau ISIS dari wilayah Israel.
Akan tetapi sebagian yang lain justru menyebutkan jika apa yang terlihat dalam video dan foto-foto yang beredar hanyalah fenomena alam biasa. Sebelumnya pada Selasan lalu Reuven Rivlin selaku Presiden Israel memberikan kutukan kepada RUU kontroversial.
Pasalnya RUU tersebut menyebutkan jika ada larangan masjid-masjid untuk mengumandangkan adzan dengan pengeras suara. Hal ini juga mendapatkan tanggapan yang kurang mengenakkan dari pihak warga Arab.

Rivlin sendiri juga sempat mengatakan jika UU baru tersebut menjadi hal yang tak perlu dilakukan. Undang-udang baru tersebut sebernarnya mendapatkan dukungan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

0 komentar:

Posting Komentar