Newsth.com – Akhir tahun telah tiba saatnya melihat ulang
fenomena alam apa saja yang telah terjadai sepanjang 2016. Fenomena yang
pastinya telah menjadi daya tarik tersendiri di masyarakat Indonesia.
Pertama adalah gerhana matahari total yan telah terjadi pada
9 Maret 2016. Sebagian masyarakat yang tinggal di Asia Tenggara, Pasific dan
Australia dapat menyaksikan gerhana matahari yang hadir di tahun 2016.
Gerhana ini dapat terlihat berbeda-beda setiap daerah
tergantung dari daerah dan lokasinya sendiri. Sebelum 2016 beberapa tahun lalu
tepatnya 1995 Indonesia juga semoat disinggahi gerhana matahari total.
Fenomena alam lain yang juga terjadi pada bulan Maren adalah
gerhana bulan penumbra pada 23 Maret. Penampakan alam yang satu ini memang tak
begitu banyak diketahui oleh publik karena susah untuk dilihat dengan mata
langsung.
Ketiga adalah merkurius yang melintasi wajah Matahari
terjadi pada bulan 9 Mei 2016. Perjalanan merkurius yang lebih dikenal dengan
transit tersebut hanya terlihat seperti titk hitam di sebelah matahari.
Penampakan fenomena alam selanjutnya adalah Mars dan Bumi
yang memiliki jarak sangat dekat. Hal tersebut terjadi pada 30 Mei dan
menunjukkan jarak 75,2 juta kilometer atau dengan kata lain berada di titik
tertingginya.
Benda luarn angkasa yang berjuluk planet merah tersebut
menunjukkan sinar paling terangnya mulai pertengahan bulan Mei. Namum seiring
dengan berjalannya waktu warna terangnya akan semakin memudar dan berubah
menjadi pucat.
Gerhana matahari cincin adalah fenomena alam yang terjadi
pada Agustus 2016 lalu. Penampakan ini menunjukkan garis merah yang saling
berdekatan du Samudra Atlantik ataupun Afrika Tengah dan juga Samudra Hindia.
Penampakan alam yang terakhir adalah Supermoon pada 14
November 2016. Fenomena ini menunjukkan bulan yang memiliki ukuran paling
besarnya selama oerbit mengitari bumi sejak tahun 1948 lalu.
Fenomena alam ini terjadi karena bulan dan bumi berada pada
jarak yang paling dekat. Pasalnya orbit bulan sendiri tak berbentuk lingkaran
akan tetapi memiliki bentuk elips.
0 komentar:
Posting Komentar