Profil

     Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam (MAHAPEKA) didirikan di Cirebon pada tanggal 08 Mei 1989. Sebelum diresmikan, MAHAPEKA sudah mulai aktif menjalankan programnya sejak tahun 1987 yang saat itu masih menginduk ke MAHAPEKA IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tujuan mendirikan MAHAPEKA di IAIN Sunan Gunung Djati Cirebon berawal dari keinginan untuk dapat berkumpul dan berkelompok dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama serta memiliki kecintaan terhadap lingkungan. Pada tahun 1997, dikeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. E/136/1997 tentang Alih Status dari Fakultas Daerah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Cirebon. Sehubungan dengan perubahan IAIN menjadi STAIN, ini merupakan kemandirian penuh MAHAPEKA Cirebon dalam berkiprah untuk mengembangkan dan menjunjung tinggi organisasi MAHAPEKA dan secara struktural dan administratif MAHAPEKA Cirebon pisah dengan MAHAPEKA Bandung. Kemudian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon resmi berganti nama menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon setelah mengantongi izin Peraturan Presiden Nomor 48 tahun 2009 yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 2009, dan nama MAHAPEKA pun disesuaikan dengan nama institusi menjadi MAHAPEKA UKM IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 
     MAHAPEKA merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang lingkungan hidup dengan menghimpun, membina serta menyalurkan minat dan bakat mahasiswa/i IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup yang sudah menjadi hal yang sangat urgen. Membentuk kader-kader yang menyadari akan hak dan kewajiban serta tanggung jawabnya dalam melestarikan alam, memahami bahwa manusia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem dan bagian integral sebuah ekosistem yang mempunyai interkorelasi dan interdependensi yang tinggi terhadap alam. Untuk itu, manusia menjadi pemeran yang utama atas terwujudnya alam yang lestari.

Dewan Pendiri 

1. Anas Ma’ruf 
2. M. Taufik Amirsyah “Yesus” 
3. Sugianto “Mas” 
4. Sukwandi 
5. Farikhin “Parucupin” (alm)

Angkatan 

1. Dewan Pendiri 
2. Kelana Sejiwa 
3. Tuyul Oren 
4. Telaga Edelweis 
5. Champ Lion 
6. Tapak Rimba 
7. Halimun Giri 
8. Kabut Ranca 
9. Tampar Badai 
10. Bukit Panter (Angkatan 1 di Cirebon) 
11. Peri Wana 
12. Tilas Zig-Zag 
13. Halimun Pekat 
14. Rawa Lingga 
15. Kilas Badai 
16. Elang Cakra Buana 
17. Bajing Muarangga 
18. Tapak Windu 
19. Lebah Gajah 
20. Lembah Terjal 
21. Arga Kabut 
22. Panca Mendung 
23. Rangkak Gunung 
24. Hujan Kabut 
25. Semak Halilintar
26. Matahari Kelam
27. Sengat Purnama
28. Wana Senja
29. Windu Geni

1 komentar: